Thyroid Eye Disease (penyakit mata)
Tiroid oftalmopati (Graves thyroid-associated atau
dysthyroid orbitopathy). Hal ini merupakan suatu kelainan inflamasi autoimun yang menyerang jaringan orbital dan periorbital mata, dengan karakteristik retraksi kelopak mata atas, keterlambatan
kelopak mata mengikuti gerakan mata (lid lag), edema, eritem,
konjungtivitis, dan penonjolan mata (proptosis), miopati ekstraokuler restriksi
dan neuropati optik progresif.
Thyroid Eye Disease secara klinis di diagnosa
dengan munculnya tanda dan gejala pada daerah mata; eksoftalmos, oftalmoplegia, kelainan saraf optikus dan
retina dan kelainan kornea, serta tetapi uji antibodi yang positif (anti-tiroglobulin,
anti-mikrosomal, dan anti-tirotropin reseptor) dan kelainan kadar hormon-hormon
tiroid (T3, T4 dan TSH) membantu menegakkan diagnosa.(3,4)
Kebanyakan pasien dengan TED memiliki tanda-tanda dan / atau gejala di kedua mata, namun tingkat keparahannya dapat berbeda di antara mata. Beberapa manifestasi TED yang paling umum adalah pembengkakan di dalam dan di sekitar rongga mata, retraksi (pengetatan) kelopak mata, strabismus (mata tidak sejajar satu sama lain) dan diplopia (penglihatan ganda), mata kering, merah, dan efek ocular yang lebih parah dari TED jarang terjadi, tetapi dapat terjadi dan termasuk kehilangan penglihatan dari kerusakan saraf optik dan kerusakan / infeksi kornea (lapisan luar mata yang transparan dan tembus pandang yang kita lihat).
Tatalaksana untuk menangani Thyroid Eye Disease adalah secara obat-obatan maupun pembedahan. Penanganan untuk mengatasi gejala-gejala proptosis itu sendiri dapat berupa pemberian obat tetes mata untuk mengatasi kekeringan pada mata jika terjadi proptosis ringan atau bahkan pembedahan jika terjadi proptosis berat. Jika kelopak mata tidak dapat menutupi bola mata yang menonjol, mungkin perlu dilakukan untuk membantu melindungi kornea terhadap kekeringan dan infeksi.
Komplikasi penyakit tiroid yang sangat penting meskipun jarang terjadi adalah hilangnya penglihatan karena penekanan saraf optik oleh pembengkakan jaringan di sekitar mata. Pembengkakan jaringan orbital (rongga mata) dapat menyebabkan mata menonjol keluar dan membatasi kemampuan mata untuk menutup kelopak mata, dengan demikian mengekspos permukaan depan mata sehingga dapat mengakibatkan iritasi dan kerusakan kornea. Pasien dapat juga menderita penglihatan ganda yang diakibatkan oleh pembengkakan dan kekakuan otot mata
Jadi bloggers apabila ada tanda-tanda mata anda tidak berlaku seperti normal pada umunya, maka tidak ada salahnya anda melakukan pemeriksaan atau MCU di rumah sakit kepercayaan anda.
Sumber : Yohandri. B.D. Purba S.Ked
Soebagjo, H.D., Thyroid Associated Orbitopathy: Surabaya: Global Persada. 2015
Eva,
P.R., Whitcher, J.P. Vaughan &
Asbury: General Opthalmology 17th Edition. Chapter 1. Anatomi Mata. Jakarta: EGC Medical Publisher.
2010.
Komentar
Posting Komentar